Kamis, 18 Juni 2009

Trik Sulap Kartu Menembus Gelas

Trik Sulap Kartu Menembus Gelas

BeLajar SuLap
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif

Kalian pernah melihat orang bermain sulap dengan kartu yang bisa menembus gelas, berarti selamat kalian sudah tertipu oleh orang itu. Dan bagi yang belum pernah melihat tapi penasaran seperti apa bentuk permainan sulapnya. Oke akan saya ceritakan secara singkat.

Cara mainnya:

Pesulap memperlihatkan sebuah kartu, misalkan 10 hati. Lalu dimasukan kedalam gelas yang yang dipegang diatas telapak tangan kirinya. Gelas ditutupi saputangan. Sesaat kemudian, saputangan ditarik, dan yang mengherankan kartu 10 hati itu sudah lenyap dari dalam gelas. Segera gelas diangkat, Ternyata kartu itu dibawahnya gelas atau diatas telapak tangan yang tadi memegang gelas. Jadi kartu itu telah menembus dasar gelas.



Rahasianya:

Pesulap itu sebenarnya menggunakan 2 kartu yang sama persis, misal saya contohkan tadi 10 hati.Satu kartu dilipat disembunyikan dibawah gelas yang dipegang tangan kiri. Sedang kartu yang satunya diberi benang halus (benang khusus) kalo kalian susah mencari benang ini ditempat saya ada banyak. Oke lanjut, ujung benang ini menjulur keluar melintasi bibir gelas saat kartu dimasukan kedalam gelas.

Saat saputangan dibentangkan diatas gelas, saat hendak mengambil saputangan itu ujung benang ikut ditarik sehingga kartu didalam gelas terangkat dengan sendirinya tanpa terlihat penonton. Sapu tangan langsung masukan kedalam saku. Perhatian penonton yang sedang tertuju pada gelas yang kosong, segera digunakan untuk mengangkat gelas pelan-pelan, sambil tangan kiri meluruskan kartu yang terlipat.

Penonton bersorak kagum pada anda.....

Trik badminton

Use the badminton drop shot to move your opponent to the frontcourt. It will create space in the midcourt and backcourt for you to exploit.

Wrist action is essential in providing the disguise and element of surprise. The optimum hitting zone is located somewhere above the central area of your racket.

You can play two types of Badminton Drop Shots, Slow Drop Shot and Fast Drop Shot.

A slow drop shot shall land in your opponent's frontcourt area, as close to the net as possible. The point of impact is above the racket shoulder. It is intended to move your opponent to the frontcourt, hopefully forcing a weak return to your midcourt for you to kill.



A fast drop shot shall land in the front of your opponent's mid court area, preferably to the sides. Hit the shuttle slightly further in front of the body to produce a shallower trajectory at a faster speed. It is intended to catch your opponent off balance and have less time to respond.




Forehand Drop Shot


The forehand overhead drop shot is similar to the action of throwing a ball. If you can throw a ball well, you shouldn't have problem playing it. You can always practice throwing with a shuttle first before stepping on to the court.

Here are some pointers for playing a forehand overhead drop shot.

- Adopt the forehand grip.

- Turn your body and stand sideways to the net with your non-racket shoulder facing the net.

- Shift your weight on to your rear foot.

- Bend your elbow and lock your wrist preparing to swing forward.

- Raise your non-racket hand and point at the shuttle to improve timing and balance.

- Contact the shuttle as high as possible and out in front of your body.

- Straighten your elbow as you hit the shuttle.

- Slice or tap the shuttle as you hit it, reducing the speed of the racket head.

- The angle of the racket face will determine the direction of your shot.

- Follow through with your racket and shift your weight from your rear foot to your front foot.

- Move back to your base position.


Backhand Drop Shot


It is not easy to play a backhand overhead drop shot. Even experienced players have problem with this badminton stroke. You shall always try to play an 'around the head' forehand drop shot whenever possible.

However, it is important that you know how to play the backhand overhead drop shot. There are times when you just can't play the shuttle with your forehand.

Here are some pointers for playing a backhand overhead drop shot.

- Adopt the backhand grip.

- Turn your body so that your back is facing the net.

- Lead and shift your weight to your racket foot.

- Lift your arm from the shoulder with the forearm parallel to the floor.

- Hold the racket across your body with the racket head pointing down.

- Keep the racket arm and elbow close into your body.

- Contact the shuttle in front of your body and as high as possible.

- Slice or tap the shuttle as you hit it, reducing the speed of the racket head.

- The angle of the racket face will determine the direction of your shot.

- Push your body back to your base position.


Around the Head Drop Shot


This is actually a forehand overhead badminton drop shot played at the non-racket side of your body. Try to use it whenever play permits as a forehand stroke is always better and more accurate than a backhand.

The techniques for hitting this shot are about the same as the forehand overhead stroke with only some minor adjustments.

Here are some pointers for playing a forehand around the head drop shot.

- Stand squarely to the net.

- Bend your upper body sideways to your non-racket side as your arms come through.

- Shift your weight to your non-racket leg.

- Bend your elbow and bring the racket behind your head.

- As you swing forward, your forearm will brush the top of your head before straightening.

- Transfer your body weight rapidly as your non-racket leg pushes your body back to your base position.

An important thing to note here is that whether you are playing a badminton drop shot, a clear or a smash, your wrist plays a key part in creating deception.

The basic preparations for these badminton shots are the same, only the angle of the racket face, the speed of the racket head and the point of impact is different. Keep your opponent guessing.

Remember...Practice is the only way to improve your Badminton Drop Shots...

Trik Sulap Kartu

"4 access in any number"
Trik sederhana, tapi efeknya bagus banget kalo pinter maeninnya
=>> Siapin 1 pack kartu dengan 4 kartu as ditumpukan paling atas
=>> Minta penonton nyebutin angka, misal antara 15-30
=>> Hitung dengan di tumpuk tertutup kartu ke meja sesuai jumlah yang disebutin penonton
hingga menbentuk satu tumpukan
=>> Kemudian ambil tumpukan di meja
, bagi tumpukan tersebut satu persatu ke atas meja membentuk empat tumpukan
=>> Cara pembagiannya yaitu dari kiri ke kanan
=>> Lalu buka kartu teratas di masing2 tumpukan!
ketemu deh keempat asnya
Tips : Untuk meyakinkan penonton bahwa nggak ada susunan tertentu dengan kartunya
,kamu bisa membagi kartu menjadi tumpukan, lalu kocok tumpukan yang bawah!
Selamat mencoba.
25 in heart

Rabu, 17 Juni 2009

Trik Mentalist

Tebak Kata Dalam Buku"
Bahan:
>>Buku note atau buku telepon, atau buku apapun yang jumlah halamannya minimal 900.
Persiapan:
Catat baris ke 18 pada halaman 99,198,297,396,495,594,693,792,891 di buku notes mu, dalam ha ini saya cotohkan pake buku telepon, jadi kamu catat nama, alamat, dan telepon pada halaman dan baris diatas!
Metode:
1.>Kamu minta salah satu penonton untuk memilih angka ratusan apapun itu.
2.>Lalu angkanya dibalik, sehingga penonton sekarang punya 2 angka ratusan!
3.>Lalu kurangi angka yang terbesar dengan yang terkecil!
Contoh:
Penonton memilih angka 354,lalu dibalik menjadi 453,dan dikurangi,hasilnya 99.
4.>Maka penonton membuka halaman ke 99.
5.>Lalu jumlahkan angka yag dia peroleh tadi (99) menjadi 9+9=18, dan lihat baris pada urutan ke 18!
6.>Kalo sudah,catat di kertas!
7.>Nah... Sekarang keajaiban dimulai, Kamu yakinkan kalo pilihan yang penonton jatuhkan itu bebas dan kamu akan menebaknya!
8.>Pada saat penonton membuka buku, kamu lihat,dia bukanya di awal,tengah atau akhir, trus kamu tebak deh. Misal dia buka di awal-awal, maka kamu tebak sesuai denagn yang ada di catatanmu! biar penonton gak curiga, kamu gunain buku notemu untuk menulis pikiran pikiran yang kamu tangkap dari penonton, padahal gunanya untuk nyontek catatan yang udah kamu buat.
9.>Kalo di catatanmu namnya suhartono mislnya, kamu bilang "saya melihat adda huruf s, apa benar nama yang ada di buku anda berawal dari huruf s"? kalo benar kamu terusin sesuai dengan catatanmu! Tapi kalo salah, Kamu tanya aja ma penonton, "Kalo gitu,apa huruf awalnya?". Misal dia jawab huruf d, Kamu lihat aja di catatanmu ama yang ada huruf "d". Dan terusin aja baca pikiranya!
Selamat mencoba.
Trik ini pernah dimainkan sang mentalis kita "DC".
Berpandai pandailah menyusun skenario plend!
Maka,pertunjukan indah & tepuk tangan yang meriah yg bakal kamu dapat.

pengumuman petugas TKHI dan PPIH 2009

Bagi yang lolos petugas haji tahun 2009, saya ucapkan selamat dan jangan lupa yang utam adalah tugas Bapak ibu melayani tamu Allah....ingin mengetahui daftar nama petugas haji 2009 klik

Selasa, 16 Juni 2009

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL IMUNISASI

Ismawan Nur Laksono


A. PENYIMPANAN VAKSIN DI PUSKESMAS
1. Vaksin di simpan di refrigator/kulkas pada suhu 2-8 o C.
2. Susunan dus vaksin dalam refrigator diberi jarak antara 2 jari untuk pertukaran udara.
3. Vaksin FS (Frezee Sensitive = DPT,HB,DT,TT) diletakkan jauh dengan evaporator. Vaksin HS (Heat Sensitive = Polio, Campak, BCG) diletakkan dekat dengan evaporatror.
4. Refrigator dibuka seminimal mungkin setiap harinya untuk menjaga stabilitas suhu penyimpanan.
5. Suhu dipantau setiap hari (Pagi dan sore)
6. Lakukan pemeliharaan lemari es (harian, mingguan dan bulanan)

B. PEMELIHARAAN COLD CHAIN SELAMA PELAKSANAAN IMUNISASI
1. Vaksin campak dan polio sangat sensitif terhadap panas dan cahaya langsung dan menjadi semakin sensitif bila sudah dilarutkan . Oleh karena itu di lapangan vaksin tsb harus tetap disimpan pada suhu 2 - 8 o C dengan menggunakan VAKSIN CARRIER dengan empat COLD PACK. Sehari sebelum pelaksanaan Crash program Campak pelarut disimpan pada suhu 2-8 o C, kemudian sewaktu dibawa ke pos pelayanan diletakan dalam vaksin carrier bersama vaksin.
2. Pada saat pelarutan, suhu vaksin dan pelarut harus sama.
3. Sebelum sasaran datang vaksin dan pelarut harus tersimpan dalam vaksin carrier yang tertutup rapat.
4. Petugas imunisasi tidak diperbolehkan membuka vials baru sebelum vial lama habis.
5. Bila sasaran belum datang ptg tidak boleh mempersiapkan vaksin dalam spuit , vaksin yang sudah dilarutkan harus dilindungi dari cahaya matahari dan suhu luar dan diletakan di lubang busa yang terdapat diatas vaksin carrier atau vaksin carrier ditutup kembali.
6. Jangan meletakakan vaksin carrier ditempat yang terkena cahaya matahari langsung.

C. DISTRIBUSI VAKSIN DAN LOGISTIK
Yang perlu dibawa/tersedia pada saat pelayanan imunisasi Crash Program Campak.
1. Vaksin dan pelarut Campak dengan jumlah yang sama dengan IP 16, polio dengan IP 16 dan vit A.
2. ADS 0,5 ml sesuai dengan jumlah target sasaran.
3. ADS 10 ml sesuai dengan jumlah vials vaksin campak
4. Safety box sesuai dengan jumlah ADS 0,5 ml + ADS 10 ml dibagi 100.
5. Kapas dan air hangat sebagai desinfektan.
6. Formulir pencatatan , pelaporan , form laporan KIPI.
7. Emergency KIT


D. MELARUTKAN VAKSIN
1. Pelarutan dilakukan bila ada anak yang datang untuk diimunisasi.
2. Pelarut harus berasal dari produsen yang sama dengan vaksin
3. Satu ADS/spuit 10 ml digunakan untuk melarutkan vaksin hanya boleh untuk satu kali penggunaan.
4. Ambilkan vaksin yang belum kadaluarsa dan VVM Kriteria A dan B.
5. Pastikan 10 ml cairan pelarut vaksin terhisap dalam pelarut kemudian baru melakukan pencampuran dengan vaksin kering campak secara pelan-pelanagar tidak terbentuk gelembung.
6. Vaksin yang sudah dilarutkan hanya boleh digunakan 6 jam untuk campak dan 3 jam untuk BCG.

E. PENYIMPANAN VAKSIN PADA SAAT PELAYANAN DI LAPANGAN
1. Siapkan Vaksin Carier /termos yang dilengkapi dengan termometer COOL PACK (es cair) sebanyak 4 buah dan dilengkapi busa untuk menstabilkan suhu vaksin. Khusus untuk Pelaksanaan CRASH PROGRAM CAMPAK / PIN menggunakan COLD PACK (Es padat)
2. Vaksin yang akan digunakan/dibawa ke lapangan VVMnya menunjukkan A atau B
3. Vaksin dimasukkan ke dalam vaksin carrier/termos yang sudah dilengkapi cool pack/cold pack, tutup dengan busa kemudian ditutup dengan penutup vaksin carrier/termos.
4. Pada saat pelayanan , vaksin yang sedang digunakan diletakan pada busa yang dilubangi, vaksin yang belum dibuka diletakan di bawah busa (seperti gambar.
5. Vaksin yang sudah digunakan pada pelayanan di luar gedung, tidak boleh digunakan kembali.
F. PEMBERIAN PENYUNTIKAN VAKSIN CAMPAK
Imunisasi campak pada CRASH PROGRAM CAMPAK diberikan pada balita (usia 6 – 59 bln) tanpa melihat status imunisasi dan riwayat terkena penyakit campak.
Cara penyuntikan :
1. Lakukan anamnese terhadap balita yang akan diimunisasi
2. Buka tutup torak dan tutup jarum (ADS 0,5 ml)
3. Tusukan jarum tersebut ke vial vaksin. Pastikan ujung jarum selalu berada di dalam cairan vaksin (jauh di bawah permukaan cairan vaksin) sehingga todak ada udara yang masuk ke dalam semprit.
4. Tarik torak perlahan-lahan agar cairan vaksin masuk ke dalam semprit, sampai torak terkunci secara otomatis, torak tidak dapat ditarik lagi.
5. Cabut jarum dari vials keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada skala 0,5 ml.
6. Bersihkan kulit dengan kapas dan air matang, tunggu hinggga kering kemudian suntiukan secara sub kutan di lengan kiri atas pertengahan m. Doltoideus, dengan memegang lengan seperti mencubit dengan menggunakan ibu jari dan jari tengah. Kemudian jarum suntik disuntikan dengan sudut 45 derajat terhadap permukaan kulit dengan kedalama jarum tidak lebih dari ½ inchi (lakukan aspirasi sebelumnya untuk memastikan jarum tidak menembus pembuluh darah).
7. Setelah vaksin masuk, jarum dikeluarkan , kemudian kapas ditekan pada bekas suntikan , jika ada pendarahan kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan
8. Spuit bekas yang sudah digunakan langsung dimasukan ke dalam safety box tanpa menutup tutup jarum kembali (recapping).

Satisfaction analysis and its relation with inpatient loyalty of Dedy Jaya hospital, Brebes district

POST GRADUATED OF PUBLIC HEALTH
MAJORING OF HOSPITAL ADMINISTRATION
DIPONEGORO UNIVERSITY
2008
By Ismawan Nur Laksono

ABSTRACT


Ismawan
Satisfaction analysis and its relation with inpatient loyalty of Dedy Jaya hospital, Brebes district.
xiv + 98 + 34 table + 5 pictures + 5 appendixs
Dedy Jaya hospital is the newest hospital in Brebes district, started since April 2006. For this two years, they done efforts to increase their service quality, such as physic, medical equipment, resources (medical or administrative) to prepare for hospital acreditation.
Eventhough there was some continous development and marketing efforts done by Dedi Jaya hospital, but BOR of Dedi Jaya hospital (2007) was only 37,27, for 2nd level room and 1st room level was 10,24 and 22,26. During 2007 there was decreasing of income (compare with 2006). Based on data and fact findings, there was some problem occured in hospital, such as their bad of product, process, and post sales which could decreased customers willingness to re-buy their product (loyalty).
This research’s objective is to analyze the satisfaction and its relation with inpatient loyalty of Dedy Jaya hospital, Brebes district. This research is only to asses loyalty of in-patient, that way environment factor (range, other hospital, transportation) are not as variable.
Method of this research is observasional study with cross sectional design. Population are all in-patient of Dedy Jaya hospital (1st, 2nd, 3rd and VIP room level) 2008 at the latest of month (150 patients). Total sample are 60 patients. Data analysis using SPSS for windows version 11.0 with chi square test. .
Results found that p value is 0,0001 (p<0,05), that means there is a relation between satisfaction of patient with patien loyalty. It is found that 43,3% respondens are Failure (not satisfy and not loyalty), 11,7% respondens are Forced loyalty (not satisfy but loyal), 8,3% Defector (satisfy but not loyal) and 36,7% respondesns are Successes (loyal and positive word of mouth). Based on that findings, Dedy Jaya will provide scheme of Switching Barrier and Voice to increase in-patient satisfaction.

Keywords : satisfaction, loyalty, in-patient, hospital
Bibliography : 28 (1984-2007)

Kamis, 11 Juni 2009

Vaksin Meningitis

MUI Perbolehkan Vaksin Meningitis


JAKARTA, KOMPAS.com — Umat Muslim yang ingin melakukan umrah ataupun haji, saat ini dapat beribadah dengan tenang. Pasalnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperbolehkan para jemaah yang akan pergi umrah atau haji untuk melakukan vaksinasi meningitis walaupun dalam proses pembuatan vaksin tersebut menggunakan enzim tripsin yang berasal dari babi.

"Pemerintah Saudi mewajibkan seseorang yang melakukan umrah dan haji harus disuntik vaksin meningitis. Belum ada media lain untuk menghasilkan vaksin itu selain lewat babi. Jadi sebenarnya vaksin yang mengandung babi itu haram, namun dalam keadaan darurat hal tersebut diperbolehkan," terang Prof Dr Umar Shihab, Ketua Fatwa MUI, saat media briefing di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (7/5).

Umar juga menerangkan, Malaysia juga menggunakan vaksin yang sama dengan Indonesia. Namun, Umar juga menerangkan keadaan darurat seperti ini tidak dapat dibiarkan berlarut. Dalam waktu dekat ini, pihak MUI yang diwakili oleh lembaga fatwa dan LP POM akan bertemu dengan pemerintah, yang diwakili oleh Departemen Kesehatan dan Departemen Agama, akan melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut.

"Kami akan terus mendesak pemerintah untuk mengusahakan vaksin lain yang bebas dari unsur babi. Insya Allah hasilnya akan melegakan semua pihak," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Nadzatuzzaman Husen, Dir LP POM MUI, menerangkan, kebanyakan vaksin yang ada saat ini dibuat melalui porcine (enzim protease dari babi) yang ada pada babi.

"Yang mengembangkan adalah negara Barat yang tidak mempermasalahkan halal-haram, sebenarnya enzim tersebut juga ada pada sapi. Tapi ilmuwan tetap memakai babi, karena 96 persen DNA babi mirip dengan DNA manusia," ujarnya.

Selanjutnya ia juga meminta pemerintah untuk melakukan audit pada sebuah perusahaan dari Belgia yang mengklaim mempunyai vaksin meningitis dengan merek Mencevax ACWY yang tidak mengandung porcine. "Yang mengatakan bebas ini kan perusahaannya dan itu perlu diaudit. Datangi pabriknya sehingga dapat menyaksikan semuanya, jangan hanya katanya," ujarnya.

skreening TT 5 dosis

bagi temen2 yang ingin tahu tentang survey cepat cakupan imunisasi